SEJARAH SINGKAT

Sejarah Berdirinya Pondok Buntet Pesantren

Buntet Pesantren yang kita kenal sekarang ini, merupakan salah satu pesantren tertua di Indonesia, berdiri sejak abad 18 M dibangun oleh Mufti Keraton Cirebon, Mbah Muqoyim yang tidak mau kompromi dengan Belanda. Dengan penolakan itu, Mbah Muqoyim lebih memilih tinggal di luar tembok istana dan menjadi guru kemudian mendirikan pesantren yang kini dikenal dengan Buntet Pesantren.
Tempat yang pertama kali dijadikan sebagai pondok pesantren letaknya di Desa Bulak kurang lebih 1/2 km dari perkampungan Pesantren yang sekarang. Sebagai buktinya di Desa Bulak tersebut terdapat peninggalan Mbah Muqoyyim berupa situs makan santri yang sampai sekarang masih utuh.
Salah satu sistem yang dibangun di dalam komplek Buntet Pesantren ini adalah bagi santri yang mondok di Buntet Pesantren diharuskan menyelesaikan pendidikan formal sebagai amanat UU Pendidikan Nasional, sesuai dengan usia pendidikannya. Mereka harus mengikuti jenjang pendidikan formal seperti SD, SLTP, SLTA hingga Universitas jika mampu. Selain itu mereka pun diwajibkan mengikuti pendidikan non formal (dirosah diniyyah) yang digelar di masing-masing asrama, atau mengikuti pendidikan khsusus yang diadakan oleh kyai-kyai sesuai spesialisasi ilmunya.

Pondok Pesantren AL-MURTADLO

Pondok Pesantren Al-Murtadlo terletak di Desa Mertapada Kulon, Blok Buntet Pesantren, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Pondok Pesantren ini terletak di tengah pemukiman penduduk yang cukup unik, karena komunitasnya yang homogen.
Pondok Pesantren Al-Murtadlo adalah salah satu asrama yang berada di Buntet Pesantren, didirikan oleh KH. Murtadlo, putera dari kyai Said yang menikah dengan puteri kyai Abdul Jamil yang bernama Nyai Nadroh  . Pesantren ini menyelenggarakan pendidikan untuk santri putra maupun santri putri dengan mengaplikasikan kurikulum khas pesantren (salafi). Saat ini, asrama pondok Al-Murtadlo dipimpin oleh cucunya yang bernama KH. Fahad Achmad Sadat.

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar